Secangkir cokelat hangat pagi ini membawaku kembali ke saat-saat terpurukku setahun yang lalu.. Aku tak mengerti apa yang aku rasa saat ini, rasanya aku seperti kembali tertarik, masuk ke masa lalu yang harusnya tak tampak lagi ke permukaan.. Yup! Tepat hari ini, 24 Januari satu tahun yang lalu..
Tepat satu tahun lalu..
Hari yang indah tiba-tiba menjadi kelabu, karena ketololan dan kebodohanku yang tak mampu menahan emosiku.. Siapa sangka kita yang sedang bercanda, tertawa bahagia berakhir begitu saja?? Siapa pula yang menyangka kalau itu ternyata kejadian yang mengawali keterpurukanku di awal tahun yang semestinya indah??
Aku lupa (tepatnya pura-pura lupa) bagaimana hal ini bisa terjadi.. Yang aku ingat saat itu kita sedang bercanda, tertawa bahagia dan karena kebodohanku, kamu (orang yang DULU PERNAH amat sangat aku cinta) bersama egomu akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkanku yang terdiam, menangis, menyesal bersama egoku.. Ego yang akhirnya menang dan tertawa karena melihat kisah kita yang berakhir dengan air mata..
Ahh sial!
Sebenarnya tak ada gunanya aku menulis semua ini, ini hanya membangkitkan momoriku tentang awal keterpurukanku di awal tahun lalu.. Tapi aku sadar, dengan ini aku mampu mengambil beribu pelajaran.. Keadaan ini yang memaksaku untuk bangkit! merangkak! berjalan! bahkan berlari kencang menuju masa depan dan bergegas meninggalkan masa lalu..
Ah sudahlah. Ya! sudah cukup. Kamu cukup berada di masa laluku, bukan untuk masa depanku.. Aku memang rindu, pun ingin bertemu.. Namun ini semua tak lantas berarti kau ingin kembali bercumbu dan hidup bersamamu..
Selamat tinggal masa lalu,
Aku siap menyambut hari baru...
With love,
Wafda