Pages

Sabtu, 14 Desember 2013

.... Perjanjian Sakral


"Saya terima nikahnya Zumrotul Inayah binti surata dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." 

Dengan tegas dan lantang, ricky -laki-laki yang beruntung dapat mempersunting teman baikku- itu menjawab ijab yang sebelumnya diucapkan oleh calon mertuanya. "Gimana saksi, sah?" Tanya pak penghulu. "Sah.. Sah.." Jawab para saksi. Seketika mushola yang disulap menjadi tempat bersejarah dan menjadi saksi mati dua insan yang berjanji untuk bersama sehidup semati itu bergemuruh dengan ucapan hamdalah.. Alhamdulillah.. Segala puji hanya bagi Allah..


Do'a pun dipanjatkan oleh seorang kyai yang hadir pada acara sakral itu.. Do'a agar kalian bahagia dunia akhirat, do'a segala yang baik untuk kehidupan baru kalian yang diamini oleh seluruh orang bahkan malaikat yang menyaksikan perjanjian suci itu.. Rasa haru begitu hangat menyelimuti hatiku.. Mungkin juga hati semua orang yang hadir di ruangan itu.. Air mata tak terbendung lagi jatuh dari kedua matamu.. Aku tak tau apa yang sedang kamu pikirkan saat itu.. Entah kamu sedih karena akhirnya kamu harus pergi meninggalkan kedua orang tuamu untuk mengabdikan dirimu pada orang lain, atau mungkin rasa bersalahmu pada kedua orang tuamu karena kamu harus pergi namun belum sempat membalas jasa mereka? Atau mungkin juga itu luapan rasa bahagiamu karena akhirnya kamu bisa hidup bersanding dengan orang yang selama ini kamu inginkan? Entahlah.. Tapi yang aku tau, di hari itu pula, aku  melihat kedua orang tuamu menitikkan air mata.. Mungkin mereka sedih karena harus melepas putri sulungnya yang mereka anggap masih terlalu muda untuk membina keluarga sendiri, atau mungkin mereka juga ragu akankah kamu nanti bahagia hidup bersama laki-laki pilihanmu itu.. Atau mungkin juga mereka bahagia karena pada akhirnya kamu mampu membangun keluarga baru dan menyatukan dua keluarga yang sebelumnya tak saling kenal? Entahlah.. Yang pasti aku tahu, ini adalah hari yang kamu tunggu-tunggu.. Hari yang telah kamu impikan sejak lama bahkan mungkin sejak kamu kecil.. "menjadi ratu sehari" itukan yang kamu mau? hari yang sangat bahagia, untukmu, untuk orang tuamu, dan orang-orang sekitarmu termasuk aku..



Ya! Inilah pilihanmu..
Kamu telah memilih untuk mempercayakan seluruh hidupmu pada seorang laki-laki yang kamu cinta.. 
Laki-laki yang akan menjadi imam untuk dunia dan akhiratmu..
Laki-laki yang akan menjadi ayah bagi anak-anak manismu kelak.. 
Laki-laki yang kini menjadi nahkoda di keluarga kecilmu..



Ah hidup..
Siapa sangka orang yang tadinya asing, tiba-tiba masuk ke hidupmu dan menjadi sangat berarti untukmu.. Dengan hormat meminta izin kepada kedua orang tuamu dan meminta kamu untuk menemani, mendampinginya seumur hidupmu.. Lalu begitu saja orang tuamu -yang mungkin dengan berat hati- mengizinkan kamu untuk mengabdikan hidupmu padanya.. Setelah itu ia pun berani berjanji atas nama Tuhan untuk mencintai, menyayangi, mengasihi, dan mendampingimu sampai maut memisahkan kalian.. Aneh bukan? Tak pernah terbayangkan olehmu kan bahwa laki-laki ini yang akhirnya menjadi tempat kamu menyandarkan hidupmu.. Menjadi tempat untukmu berbagi kesedihan dan kebahagiaan.. Menjadi tempat untuk kamu berpulang saat kamu lelah dengan seluruh aktifitasmu.. Lagi-lagi inilah hidup.. Penuh dengan misteri dan keajaiban.. Inilah skema Tuhan yang sudah Dia siapkan untukmu..



Dan akhirnya, aku hanya mampu mengucapkan selamat dari hati yang terdalam..
Selamat telah menemukan pria tepat untuk menemani hari-harimu..
Selamat telah menemukan seseorang yang selalu memegang tanganmu saat kamu goyah bahkan jatuh..
Selamat akhirnya kamu bisa mendapatkan pelukan hangat bernilai ibadah di malam-malammu yang dulu dingin..



Semoga keluarga barumu ini menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah..
Semoga keluarga kecilmu ini hidup dalam rahmat dan kasih sayang Tuhan sehingga kamu, suamimu dan anak-anakmu kelak mendapatkan kebahagiaan yang berkepanjangan..
Semoga Tuhan memberikan kekuatan lebih untukmu dan suamimu dalam menghadapi masalah-masalah yang biasa dihadapi oleh pasangan yang baru berkeluarga hingga mampu untuk terus bersama memenuhi janji berdua untuk sehidup semati..





Barakallah lakuma,
Do'akan aku segera menyusul ya ♥♥♥






-Wafda








0 komentar:

Posting Komentar