Pages

Senin, 22 Desember 2014

Rencana Tuhan

Bahkan daun jatuh pun sudah direncanakan Tuhan....

Iya aku percaya.
Begitupun dengan hadir dan pergimu...
Tuhan selalu memiliki caranya sendiri dalam menyayangi hambanya.. Mungkin berbeda, tapi pasti itu yang terbaik. Mungkin ini cara Tuhan menyayangiku, karena itu Dia menjauhkanmu dariku dan membiarkanku sendiri merenung, memperbaiki diri untuk layak kembali mendekatiNya dan kembali ke pelukanNya. Begitupun kamu. Tuhan menyayangimu dengan cara menjauhkanku darimu sehingga kamu dapat menemukan seseorang yang jauh lebih baik dariku. Seseorang yang menurutmu layak kamu jadikan pendamping saat susah dan bahagiamu, seseorang yang kamu anggap baik untuk kamu jadikan makmum di hidupmu, seseorang yang pada akhirnya kamu pilih karena kamu merasa hanya dia yang pantas menjadi ibu dari anak-anakmu..

Semua sudah direncakan Tuhan kan?

Aku tak apa sendiri, aku menemukan banyak hal yang dapat aku jadikan pelajaran untuk hidupku yang akan datang. Aku belajar memperbaiki diri agar kelak akupun layak dijadikan ratu oleh rajaku. Agar aku pantas disebut "ibu" oleh anak-anakku. Agar pada akhirnya mereka merasa aku adalah wanita terhebat dihidup mereka..

Memiliki pasangan baru bukan berarti segala rasa telah usai kan?
Bagiku, lebih baik sibuk menyembuhkan hati lalu memperbaiki diri daripada sibuk mencari pasangan pengganti dengan mencoba tinggal dari hati ke hati..

Kamu tau apa yang lebih menyedihkan daripada ditinggal pergi?
Ketika dia yang dulu selalu mendoakanmu dalam diam kini tak lagi menyebut namamu dalam doanya.. Ketika dia yang dengan ikhlas meminta Tuhan menjagamu dan membelai kepalamu ketika kamu tertidur, tak lagi ada..
Kamu tau kenapa?
Karena mungkin rasa kecewanya sudah sungguh terlalu dalam atau mungkin pada akhirnya dia menemukan penggantimu yang lebih layak dia doakan, yang lebih pantas dia sebut namanya di setiap bisikan doa dalam sujud panjangnya di pertigaan malamnya..

Tuhan, aku tak berharap banyak.. Aku hanya menginginkan dia yang terbangun di pertigaan malam dan berdoa, meminta seperti apa yang selalu aku pinta..
Aku menginginkan dia yang mencintaiMu lebih daripada dia mencintaiku...
Aku menginginkan dia yang selalu memembuatku dekat kepadaMu..

Rabbi, ketika waktunya tiba, izinkan kami membangun cinta atas izinMu.. Izinkan kami menyatukan dua cinta kami agar menjadi satu, cinta kepadaMu.. Karena kami yakin bukan cinta yang memilih, tapi Engkau yang memilih kami untuk saling mencintai.. 
Tapi jika waktunya belum tiba..
Rabbi, izinkan kami untuk terus memperbaiki diri bukan malah mengumbar janji.. izinkan kami untuk terus bertaubat bukan malah mengumbar maksiat.. izinkan kami untuk masuk ke dalam golongan hamba-hambaMu yang sabar dan tawakkal.. Amiin.



-Aku

0 komentar:

Posting Komentar