Pages

Rabu, 04 September 2013

Active Learning and Learning Style

ACTIVE LEARNING

P - A - I - K - E - M 

Aktif               : dimakasudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan dan mengemukakan gagasan.
·      Inovatif           : bisa mengadaptasi dari model pembelajaran yang menyenangkan. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran inofatif.
·       Krative           : agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.
·         Efektif                        : pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
·         Menyenangkan: suasana belajar – mengaajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi.

Dasar Pemikiran:
1.      Berpusat pada peserta didik
2.      Mengembangkan kreativitas peserrta didik
3.      Suasana menarik, menyenangkan dan bermakna
4.      Prinsip pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM)
5.      Mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai dan makna
6.      Belajar melalui berbuat, peserta didik aktif berbuat
7.      Menekankan pada penggalian, penemuan dan penciptaan
8.      Pembelajaran dalam situasi nyata dan konteks sebenarnya
9.      Menggunakan pembeelajaran tuntas di sekolah

Penerapan PAIKEM dalam proses pembelajaran:
1.      Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
2.      Guru menggunakan alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat siswa.
3.      Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan “pojok baca.”
4.      Guru menerapkan cara mengeajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
5.      Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolah.
PAIKEM adalah salah satumetode pembelajaran berbasis lingkungan. Metode ini melibatkan siswa secara langsung dengan berbagai pengenalan terhadap lingkungan.

 LEARNING STYLE
1.     Modalitas
·      Auditory
Orang yang memiliki gaya belajar Auditory, belajar dengan mengandallkan pendengaran untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya. Karakteristik model belajar ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah mendengarnya lebih dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar ini umumnya susah menyerap secara langsung informasi dalam bentuk tulisan, selain memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

·      Visual
Orang yang memiliki gaya belajar Visual, belajar dengan menitikberatkan ketaaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham. Ciri-ciri orang yang memiliki gaya belajar visual adalah kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum mereka memahaminya. Konkretnya, yang bersangkutan lebih mudah menangkap pelajaran lewat materi bergambar. Selain itu, mereka memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, disamping mempunyai pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik. Hanya saja biasanya mereka memiliki kendala untuk berdialog secara langsung karena terlalu reaktif terhadap suara, sehingga sulit mengikuti anjuran secara lisan dan sering salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

·      Reading
Orang yang memiliki gaya belajar Reading, belaar dengan menitikberatkan pada tulisan atau catatan. Karakteristik ini benar-benar menempatkan bacaan atau tulisan sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah membaca atau menuliskannya lebih dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar ini menyukai  hal-hal yang berbau teoritis dan umumnya susah menyerap secara langsung informasi dalam bentuk peragaan atau praktis.

·      Kinesthetic
Orang yang memiliki gaya belajar Kinesthetic, mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuhan sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya belajar ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.

2.     Spectrum
·      Concret Sequensial [CS]
Orang dengan tipe ini adalah orang yang cenderung teratur dan rapi. Mereka selalu mengerjakan tugas tepat waktu, terencana dan tidak suka hal-hal yang bersifat mendadak. Selain itu mereka dengan ciri CS tidak senang mengerakan tugas yang bertumpuk-tumpuk. Biasanya agak perfeksionis sehingga ingin segala sesuatu dikerjakan dengan sempurna dan terencana. Tipe ini cocok untuk jenis pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kerapihan, seperti sekertaris dan bendahara.

·      Abstract Sequensial [AS]
Biasanya merupakan pemikir yang cerdas dan punya ide-ide yang brilian. Orang ini senang mengetahui dan berfikir tentang apa yang tidak difikirkan orang lain. Senang membaca membuatnya senang untuk berdiskusi, bahkan berdebat dengan orang lain. Saking senangnya berfikir, kadang mereka lupa bahwa orang di sekitarnya sama sekali tidak paham dengan ide-idenya yang terlalu “tinggi.” Lebih menyukai belajar secara individu daripada berkelompok. Mereka sering disebut “Konseptor ulung” dan jago menganalisis informasi.

·      Abstract Random [AR]
Segala sesuatu seringkali dihubungkan dengan perasaan dan emosi, sehingga mereka terkenal sangat sensitif. Semua bisa menjadi menyenangkan jika mood-nya sesuai, tetapi menjadi buruk jika mereka sudah tidak lagi memiliki emosi positif terhadap sesuatu. Mudah kehilangan konsentrasi, banyak pertimbangan, dan suka mencorat-coret tanpa arti di buku adalah ciri tipe ini. Mereka juga sangat menjaga hubungan dengan orang lain, tidak senang jika mengalami konflik, dan dikenal “perhatian” di antara orang-orang sekitarnya. Selain itu, mereka juga sangat mudah terpancing emoosinya. Istilah kerennya “mudah tersentuh”. Ekspresi yang spontan itu mungkiin karena kesulitan mereka mengungkapkan sesuatu secara verbal kepada orang lain.

·      Concret Random [CR]
Sering dianggap sebagai orang yang kreatif karena senang mencoba menyelesaikan sesuatu dengan cara mereka sendri. Saking asyiknya, mereka cenderung tidak peduli dengan waktu. Terkenal sebagai “Deadliner”, karena seringkali mengerjakan sesuatu di batas akhir, meski punya waktu banyak sebelumnya. Tipe ini bisa mengerjakan beberapa pekerjaan di satu waktu, hal yang sangat sulit dilakukan orang dengan tipe CR.

3.     Gaya Terima
·      Analitik
Orang yang berfikir secara analitik dalam memandang sesuatu cenderung lebih terperinci, spesifik, terorganisasi dan teratur. Namun kurang bisa memahami masalah secara menyeluruh. Dalam mengerjakan tugas yang dibebankan, seorang analitik akan mengerjakan tugasnya secara teratur, dari satu tahap ke tahap berikutnya. Mereka memiliki kecenderungan untuk mengerjakan satu tugas dalam satu waktu, dan belum akan mengerjakan tugas lain sebelum tugas pertamanya selesai.

·      Global

Orang yang berfikir secara global cenderung melihat segala sesuatu secara menyeluruh, dengan gambaran yang besar, namun demikian mereka dapat melihat hubungan antar satu bagian dengan bagian yang lain. Orang yang global juga dapat melihat hal-hal yang tersirat, serta menjelaskan permasalahan dengan kata-katanya sendiri. Mereka dapat melihat adanya banyak pilihan dalam mengerjakan tugas dan dapat mengerjakan beberapa tugas sekaligus. 

0 komentar:

Posting Komentar