ACTIVE LEARNING
P - A - I - K - E - M
Aktif : dimakasudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan dan mengemukakan gagasan.
· Inovatif : bisa mengadaptasi dari model
pembelajaran yang menyenangkan. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan
dalam pembelajaran inofatif.
· Krative : agar guru menciptakan kegiatan
belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.
·
Efektif : pembelajaran
memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
·
Menyenangkan:
suasana belajar – mengaajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan
perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya
tinggi.
Dasar Pemikiran:
1.
Berpusat pada peserta didik
2.
Mengembangkan kreativitas peserrta didik
3.
Suasana menarik, menyenangkan dan bermakna
4.
Prinsip pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan (PAIKEM)
5.
Mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai dan makna
6.
Belajar melalui berbuat, peserta didik aktif berbuat
7.
Menekankan pada penggalian, penemuan dan penciptaan
8.
Pembelajaran dalam situasi nyata dan konteks sebenarnya
9.
Menggunakan pembeelajaran tuntas di sekolah
Penerapan PAIKEM dalam proses pembelajaran:
1.
Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman
dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
2.
Guru menggunakan alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan
semangat siswa.
3.
Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar
yang lebih menarik dan menyediakan “pojok baca.”
4.
Guru menerapkan cara mengeajar yang lebih kooperatif dan
interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
5.
Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam
pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya dan melibatkan siswa
dalam menciptakan lingkungan sekolah.
PAIKEM adalah salah satumetode pembelajaran berbasis lingkungan.
Metode ini melibatkan siswa secara langsung dengan berbagai pengenalan terhadap
lingkungan.
LEARNING STYLE
1.
Modalitas
·
Auditory
Orang
yang memiliki gaya belajar Auditory, belajar dengan mengandallkan pendengaran
untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya. Karakteristik model belajar ini
benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama untuk menyerap informasi
atau pengetahuan. Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi
tertentu, yang bersangkutan haruslah mendengarnya lebih dulu. Mereka yang
memiliki gaya belajar ini umumnya susah menyerap secara langsung informasi
dalam bentuk tulisan, selain memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
· Visual
Orang yang memiliki gaya belajar Visual, belajar dengan
menitikberatkan ketaaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus
diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham. Ciri-ciri orang yang memiliki
gaya belajar visual adalah kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap
informasi secara visual sebelum mereka memahaminya. Konkretnya, yang
bersangkutan lebih mudah menangkap pelajaran lewat materi bergambar. Selain
itu, mereka memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, disamping mempunyai
pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik. Hanya saja biasanya mereka
memiliki kendala untuk berdialog secara langsung karena terlalu reaktif
terhadap suara, sehingga sulit mengikuti anjuran secara lisan dan sering salah
menginterpretasikan kata atau ucapan.
· Reading
Orang yang memiliki gaya belajar Reading, belaar dengan
menitikberatkan pada tulisan atau catatan. Karakteristik ini benar-benar
menempatkan bacaan atau tulisan sebagai alat utama untuk menyerap informasi
atau pengetahuan. Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi
tertentu, yang bersangkutan haruslah membaca atau menuliskannya lebih dulu.
Mereka yang memiliki gaya belajar ini menyukai
hal-hal yang berbau teoritis dan umumnya susah menyerap secara langsung
informasi dalam bentuk peragaan atau praktis.
· Kinesthetic
Orang yang memiliki gaya belajar Kinesthetic, mengharuskan individu
yang bersangkutan menyentuhan sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar
ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti
ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan
tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya.
Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya belajar ini bisa
menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
2.
Spectrum
·
Concret Sequensial [CS]
Orang
dengan tipe ini adalah orang yang cenderung teratur dan rapi. Mereka selalu
mengerjakan tugas tepat waktu, terencana dan tidak suka hal-hal yang bersifat
mendadak. Selain itu mereka dengan ciri CS tidak senang mengerakan tugas yang
bertumpuk-tumpuk. Biasanya agak perfeksionis sehingga ingin segala sesuatu
dikerjakan dengan sempurna dan terencana. Tipe ini cocok untuk jenis pekerjaan
yang membutuhkan ketelitian dan kerapihan, seperti sekertaris dan bendahara.
·
Abstract Sequensial [AS]
Biasanya
merupakan pemikir yang cerdas dan punya ide-ide yang brilian. Orang ini senang
mengetahui dan berfikir tentang apa yang tidak difikirkan orang lain. Senang
membaca membuatnya senang untuk berdiskusi, bahkan berdebat dengan orang lain.
Saking senangnya berfikir, kadang mereka lupa bahwa orang di sekitarnya sama
sekali tidak paham dengan ide-idenya yang terlalu “tinggi.” Lebih menyukai
belajar secara individu daripada berkelompok. Mereka sering disebut “Konseptor
ulung” dan jago menganalisis informasi.
·
Abstract Random [AR]
Segala
sesuatu seringkali dihubungkan dengan perasaan dan emosi, sehingga mereka
terkenal sangat sensitif. Semua bisa menjadi menyenangkan jika mood-nya sesuai,
tetapi menjadi buruk jika mereka sudah tidak lagi memiliki emosi positif
terhadap sesuatu. Mudah kehilangan konsentrasi, banyak pertimbangan, dan suka
mencorat-coret tanpa arti di buku adalah ciri tipe ini. Mereka juga sangat
menjaga hubungan dengan orang lain, tidak senang jika mengalami konflik, dan
dikenal “perhatian” di antara orang-orang sekitarnya. Selain itu, mereka juga
sangat mudah terpancing emoosinya. Istilah kerennya “mudah tersentuh”. Ekspresi
yang spontan itu mungkiin karena kesulitan mereka mengungkapkan sesuatu secara
verbal kepada orang lain.
·
Concret Random [CR]
Sering
dianggap sebagai orang yang kreatif karena senang mencoba menyelesaikan sesuatu
dengan cara mereka sendri. Saking asyiknya, mereka cenderung tidak peduli
dengan waktu. Terkenal sebagai “Deadliner”, karena seringkali mengerjakan
sesuatu di batas akhir, meski punya waktu banyak sebelumnya. Tipe ini bisa
mengerjakan beberapa pekerjaan di satu waktu, hal yang sangat sulit dilakukan
orang dengan tipe CR.
3.
Gaya Terima
·
Analitik
Orang
yang berfikir secara analitik dalam memandang sesuatu cenderung lebih
terperinci, spesifik, terorganisasi dan teratur. Namun kurang bisa memahami
masalah secara menyeluruh. Dalam mengerjakan tugas yang dibebankan, seorang
analitik akan mengerjakan tugasnya secara teratur, dari satu tahap ke tahap
berikutnya. Mereka memiliki kecenderungan untuk mengerjakan satu tugas dalam
satu waktu, dan belum akan mengerjakan tugas lain sebelum tugas pertamanya
selesai.
·
Global
Orang
yang berfikir secara global cenderung melihat segala sesuatu secara menyeluruh,
dengan gambaran yang besar, namun demikian mereka dapat melihat hubungan antar
satu bagian dengan bagian yang lain. Orang yang global juga dapat melihat
hal-hal yang tersirat, serta menjelaskan permasalahan dengan kata-katanya
sendiri. Mereka dapat melihat adanya banyak pilihan dalam mengerjakan tugas dan
dapat mengerjakan beberapa tugas sekaligus.
0 komentar:
Posting Komentar